Key Highlights:
• Pendapatan Konsolidasi 2023 sebesar US$594,9 juta (+4,4% YoY)
• EBITDA Konsolidasi 2023 sebesar US$501,9 juta (+6,1% YoY)
• Laba Bersih Setelah Pajak yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Konsolidasi 2023 sebesar US$107,4 juta (+17,9% YoY)
Jakarta, 19 Mar 2024 - PT Barito Renewables Tbk. (“Barito Renewables”, “BREN” or “Perusahaan”) telah merilis laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Hendra Soetjipto Tan, Direktur Utama Perseroan, menyatakan bahwa:
“Sebagai perusahaan energi terbarukan terkemuka di Indonesia, kami mencatat pencapaian penting lainnya pada tahun 2023 dengan keberhasilan menyelesaikan penawaran umum perdana (IPO) senilai US$200 juta dan mengambil langkah berikutnya dengan mendiversifikasi portofolio energi terbarukan kami di luar panas bumi melalui akuisisi aset pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) dengan potensi kapasitas yang cukup besar. Hal ini semakin menegaskan dedikasi kami yang teguh dalam membantu transisi Indonesia ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan."
Pada tahun 2023, kami dengan bangga mengumumkan bahwa kami terus memberikan kinerja pertumbuhan yang stabil di tahun ini, yang menunjukkan profil pertumbuhan yang stabil di operasional panas bumi kami. Kami mencatat pendapatan sebesar US$594,9 juta (+4,4% YoY), yang terutama disebabkan oleh peningkatan produksi listrik panas bumi sebesar 3,4% dan pertumbuhan tarif Salak, Darajat, dan Wayang Windu. Komitmen kami untuk menjaga keunggulan operasional tercermin sepenuhnya dalam realisasi capacity factor, yang tetap berada di atas 90% sepanjang tahun 2023 dan memperkuat posisi panas bumi sebagai energi terbarukan dengan energi baseload yang dapat diandalkan. Selain itu, dengan disiplin biaya yang kuat telah membuka jalan bagi pertumbuhan EBITDA tahun 2023 sebesar 6,1% YoY dan mencapai rekor tertinggi sebesar US$501,9 juta, yang menyebabkan meningkatnya margin EBITDA menjadi 84% dibandingkan dengan 83% pada tahun sebelumnya.
Meskipun kami telah mencapai hasil operasional yang solid, beban keuangan kami meningkat. Pada bulan Desember 2022, kami mengambil pinjaman baru untuk membiayai akuisisi penambahan saham di aset operasional kami yaitu Wayang Windu, Salak, dan Darajat, sebagai bagian dari upaya kami untuk memaksimalkan nilai bagi para pemegang saham. Meskipun kenaikan beban keuangan berdampak pada penurunan laba bersih setelah pajak menjadi US$145,3 juta, penurunan nilai kepentingan non pengendali telah meningkatkan laba bersih setelah pajak dan kepentingan minoritas sebesar 17,9% YoY menjadi US$107,4 juta.
Ke depannya, kami tetap menjalankan rencana ekspansi kami untuk mengoperasikan kapasitas sebesar 1.300 MW pada tahun 2028, yang akan dicapai melalui pengembangan unit-unit baru di wilayah operasi panas bumi kami yang sudah ada dan pengembangan kawasan greenfield di bidang energi panas bumi maupun tenaga angin.”
Financial Performance:
(US$ million, unless otherwise stated) | 2023 | 2022 | % Change |
Revenues | 594.9 | 569.8 | 4.4% |
Expenses before interest and Tax | (178.4) | (168.0) | 6.2% |
Profit before Interest and Tax | 416.5 | 401.8 | 3.7% |
Finance costs | (136.5) | (85.1) | 60.4% |
Interest income | 11.4 | 2.9 | 295.0% |
Net Profit after Tax | 145.3 | 172.6 | (15.8%) |
Attributable to: | |||
Owners of the Company | 107.4 | 91.1 | 17.9% |
Non-controlling Interests | 37.9 | 81.4 | (53.5%) |
EBITDA | 501.9 | 472.9 | 6.1% |
EBITDA Margin (%) | 84% | 83% | |
Debt to Equity (x) | 3.09 | 4.81 | |
Net Debt to Equity (x) | 2.30 | 4.01 | |
Balance Sheet (US$ million) | 2023 | 2022 | % Change |
Total Assets | 3,508.4 | 3,393.7 | 3.4% |
Total Liabilities | 2,858.1 | 2,958.7 | (3.4%) |
Total Equity | 650.3 | 435.0 | 49.5% |
Total Debt | 2,009.3 | 2,093.7 | (4.0%) |
Net Debt | 1,494.2 | 1,744.7 | (14.4%) |