< Kembali
  • Siaran Pers
  • 19 March 2024
  • 3857

PT Barito Renewables Energy Tbk (Idx: BREN) Umumkan Laporan Keuangan Konsolidasi Yang Telah Diaudit Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2023.

Key Highlights:
• Pendapatan Konsolidasi 2023 sebesar US$594,9 juta (+4,4% YoY)
• EBITDA Konsolidasi 2023 sebesar US$501,9 juta (+6,1% YoY)
• Laba Bersih Setelah Pajak yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Konsolidasi 2023 sebesar US$107,4 juta (+17,9% YoY)


Jakarta, 19 Mar 2024 - PT Barito Renewables Tbk. (“Barito Renewables”, “BREN” or “Perusahaan”) telah merilis laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Hendra Soetjipto Tan, Direktur Utama Perseroan, menyatakan bahwa:

“Sebagai perusahaan energi terbarukan terkemuka di Indonesia, kami mencatat pencapaian penting lainnya pada tahun 2023 dengan keberhasilan menyelesaikan penawaran umum perdana (IPO) senilai US$200 juta dan mengambil langkah berikutnya dengan mendiversifikasi portofolio energi terbarukan kami di luar panas bumi melalui akuisisi aset pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) dengan potensi kapasitas yang cukup besar. Hal ini semakin menegaskan dedikasi kami yang teguh dalam membantu transisi Indonesia ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan."

Pada tahun 2023, kami dengan bangga mengumumkan bahwa kami terus memberikan kinerja pertumbuhan yang stabil di tahun ini, yang menunjukkan profil pertumbuhan yang stabil di operasional panas bumi kami. Kami mencatat pendapatan sebesar US$594,9 juta (+4,4% YoY), yang terutama disebabkan oleh peningkatan produksi listrik panas bumi sebesar 3,4% dan pertumbuhan tarif Salak, Darajat, dan Wayang Windu. Komitmen kami untuk menjaga keunggulan operasional tercermin sepenuhnya dalam realisasi capacity factor, yang tetap berada di atas 90% sepanjang tahun 2023 dan memperkuat posisi panas bumi sebagai energi terbarukan dengan energi baseload yang dapat diandalkan. Selain itu, dengan disiplin biaya yang kuat telah membuka jalan bagi pertumbuhan EBITDA tahun 2023 sebesar 6,1% YoY dan mencapai rekor tertinggi sebesar US$501,9 juta, yang menyebabkan meningkatnya margin EBITDA menjadi 84% dibandingkan dengan 83% pada tahun sebelumnya.

Meskipun kami telah mencapai hasil operasional yang solid, beban keuangan kami meningkat. Pada bulan Desember 2022, kami mengambil pinjaman baru untuk membiayai akuisisi penambahan saham di aset operasional kami yaitu Wayang Windu, Salak, dan Darajat, sebagai bagian dari upaya kami untuk memaksimalkan nilai bagi para pemegang saham. Meskipun kenaikan beban keuangan berdampak pada penurunan laba bersih setelah pajak menjadi US$145,3 juta, penurunan nilai kepentingan non pengendali telah meningkatkan laba bersih setelah pajak dan kepentingan minoritas sebesar 17,9% YoY menjadi US$107,4 juta.

Ke depannya, kami tetap menjalankan rencana ekspansi kami untuk mengoperasikan kapasitas sebesar 1.300 MW pada tahun 2028, yang akan dicapai melalui pengembangan unit-unit baru di wilayah operasi panas bumi kami yang sudah ada dan pengembangan kawasan greenfield di bidang energi panas bumi maupun tenaga angin.”

Financial Performance:
 

(US$ million, unless otherwise stated) 2023 2022 % Change
Revenues 594.9 569.8 4.4%
Expenses before interest and Tax (178.4) (168.0) 6.2%
Profit before Interest and Tax 416.5 401.8 3.7%
Finance costs (136.5) (85.1) 60.4%
Interest income 11.4 2.9 295.0%
Net Profit after Tax 145.3 172.6 (15.8%)
     Attributable to:      
          Owners of the Company 107.4 91.1 17.9%
          Non-controlling Interests 37.9 81.4 (53.5%)
EBITDA 501.9 472.9 6.1%
EBITDA Margin (%) 84% 83%  
Debt to Equity (x) 3.09 4.81  
Net Debt to Equity (x) 2.30 4.01  
       
Balance Sheet (US$ million) 2023 2022 % Change
Total Assets 3,508.4 3,393.7 3.4%
Total Liabilities 2,858.1 2,958.7 (3.4%)
Total Equity 650.3 435.0 49.5%
Total Debt 2,009.3 2,093.7 (4.0%)
Net Debt 1,494.2 1,744.7 (14.4%)
       

ANALISIS KINERJA KEUANGAN:

Pendapatan bersih konsolidasi mengalami kenaikan sebesar 4,4% YoY menjadi US$594,9 pada tahun 2023, terutama disebabkan oleh:

Pendapatan meningkat sebesar US$25,1 juta disebabkan oleh kenaikan produksi uap dan listrik secara keseluruhan sebesar 3,4% YoY, serta pertumbuhan tarif penjualan listrik dan uap sebesar 1,3% - 3,3% YoY di Salak, Darajat and Wayang Windu.

Beban sebelum beban keuangan dan pajak konsolidasi mengalami kenaikan sebesar 6,2% YoY menjadi US$178,4 juta pada tahun 2023 dari US$168,0 juta pada tahun 2022.

Beban sebelum beban keuangan dan pajak konsolidasi mengalami kenaikan terutama disebabkan oleh kenaikan beban penyusutan sebesar US$5,7 juta atas sumur-sumur baru Salak, Darajat dan Wayang Windu yang telah dioperasikan pada tahun 2022, kenaikan Tunjangan produksi kepada PT Pertamina Geothermal Energy (“PGE”) sebesar US$1,7 juta yang disebabkan oleh kenaikan pendapatan dan laba operasional bersih dan kenaikan beban konsultan dan teknisi sebesar US$1,9 juta.

Beban keuangan naik sebesar 60,4% YoY menjadi US$136,5 juta pada tahun 2023 dari US$85,1 juta pada tahun 2022.

Beban keuangan pada tahun 2023 meningkat karena Perusahaan mulai membukukan beban bunga untuk periode selama 12 bulan atas pinjaman dari Bangkok Bank Public Company Limited yang penarikannya dilakukan pada bulan Desember 2022. Selain itu, rata-rata tingkat suku bunga pada tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,7% dibandingkan dengan beban bunga pada tahun 2022.

EBITDA tumbuh sebesar 6,1% YoY menjadi US$501,9 juta pada tahun 2023 dari US$472,9 juta pada tahun 2022.

Kenaikan EBITDA terutama disebabkan kenaikan pendapatan sebesar US$25,1 juta. Disiplin biaya yang kuat telah membuka jalan bagi pertumbuhan EBITDA pada tahun 2023 sebesar 6,1% YoY dan mencapai rekor tertinggi sebesar US$501,9 juta, yang berarti margin EBITDA meningkat menjadi 84% dibandingkan 83% pada tahun sebelumnya.

Laba Bersih Konsolidasi Setelah Pajak dan Laba Bersih Setelah Pajak yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Akibatnya, laba bersih konsolidasi setelah pajak pada tahun 2023 turun menjadi US$145,3 juta dari US172,6 juta pada tahun 2022. Namun, laba bersih konsolidasi setelah pajak yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk mengalami kenaikan sebesar 17,9% menjadi sebesar US$107,4 juta dari US$91,1 juta pada tahun 2022.

Total Aset dan Total Liabilitas

Pada tahun 2023, Total Aset kami mencapai US$3.508,4 juta dibandingkan dengan US$3.393,7 juta pada tahun 2022. Kami juga mempertahankan profil neraca yang lebih kuat dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas turun menjadi sebesar 2,3x pada tahun 2023 dibandingkan dengan 4,01x pada tahun 2022. Hal ini mencerminkan kemampuan finansial kami untuk mendukung rencana ekspansi kami di tahun-tahun mendatang.
 
---- SELESAI ----

 
About Barito Renewables
Barito Renewables (IDX: BREN) adalah perusahaan energi terbarukan terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk menyediakan solusi energi bersih dan berkelanjutan. Dengan fokus yang kuat pada tanggung jawab terhadap lingkungan dan keterlibatan dari masyarakat, BREN memainkan peran penting dalam transisi Indonesia menuju energi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Anak perusahaan BREN, Star Energy Geothermal, saat ini mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi berkapasitas 886 MW, bekerja sama dengan PGEO dan PLN serta menarik investor kelas dunia seperti Ayala dan Mitsubishi Corporation. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://baritorenewables.co.id/

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Barito Renewables Corporate Secretary
Email: corpsec@baritorenewables.co.id