< Kembali
  • Siaran Pers
  • 31 October 2025
  • 16

9M-2025 Hasil Kinerja Finansial

PT Barito Renewables Energy Tbk (IDX: BREN) Umumkan Kinerja Konsolidasian Tidak Diaudit untuk Periode Sembilan Bulan Tahun 2025


Key Highlights:

  • Pendapatan Konsolidasian 9M2025 sebesar US$457 juta
  • EBITDA Konsolidasian 9M2025 sebesar US$399 juta
  • Laba Bersih Konsolidasian 9M2025 sebesar US$132 juta

Jakarta, 31 Oktober 2025 – PT Barito Renewables Energy Tbk (“Barito Renewables”, “BREN”, atau “Perseroan”) hari ini mengumumkan hasil kinerja keuangan konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2025. Perseroan kembali mencatatkan kinerja yang solid pada sejumlah indikator keuangan utama, didukung oleh operasi yang stabil dan pengelolaan biaya yang disiplin.

Hendra Soetjipto Tan, CEO Barito Renewables, menyampaikan:
"Kami dengan bangga melaporkan kinerja yang solid pada sembilan bulan pertama tahun 2025. Portofolio panas bumi kami terus menunjukkan kinerja yang kuat dan konsisten, ditopang oleh kinerja operasional yang unggul serta kontribusi berkelanjutan dari Unit Binary Salak. Segmen angin juga menunjukkan perbaikan yang menggembirakan, dengan produksi listrik yang mulai meningkat mendekati pola musiman. Didukung oleh pengelolaan biaya yang disiplin serta penurunan beban bunga, kami berhasil mencatat margin yang lebih tinggi dan peningkatan laba. Ke depan, kami akan terus fokus mempercepat ekspansi kapasitas dan memperkuat posisi kepemimpinan kami dalam transisi energi terbarukan di Indonesia.”

Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2025, Perseroan mencatat pendapatan konsolidasian sebesar US$457 juta, meningkat 3,6% secara tahunan, didorong oleh kinerja stabil dari aset panas bumi. EBITDA meningkat 5,7% secara tahunan menjadi US$399 juta, dengan margin EBITDA meningkat menjadi 87,1% dari 85,4% pada periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan efisiensi operasional dan disiplin biaya yang berkelanjutan. Laba bersih setelah pajak tumbuh 19,1% menjadi US$132 juta, didorong oleh kinerja operasional yang lebih kuat dan penurunan beban bunga sebagai hasil dari optimalisasi utang yang berhasil dilakukan sejak 2024.

Secara operasional, Perseroan terus memperkuat portofolio panas buminya melalui sejumlah pencapaian penting selama periode berjalan. Proyek retrofit Salak telah berhasil diselesaikan pada kuartal III 2025, menambah kapasitas baru sebesar 7,7 MW, lebih tinggi dari perkiraan awal. Jika digabungkan dengan Unit Binary Salak yang telah beroperasi sejak Februari 2025, total kapasitas terpasang bruto pembangkit panas bumi yang dioperasikan Perseroan mencapai 910,3 MW, meningkat 24,3 MW dibandingkan kuartal III 2024 atau naik 2,7% secara tahunan (YoY).

Selain itu, proyek retrofit Wayang Windu berjalan sesuai jadwal dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025, yang akan menambah kapasitas sebesar 18,4 MW. Perseroan juga telah memulai pengeboran eksplorasi di prospek Hamiding, yang menandai fase berikutnya dari strategi ekspansi jangka panjang panas bumi. Ke depan, Barito Renewables akan terus berfokus pada proyek Salak Unit 7 dan Wayang Windu Unit 3 yang ditargetkan beroperasi secara komersial pada akhir tahun 2026, memperkuat peta jalan Perseroan menuju kapasitas terpasang energi terbarukan sebesar 2,3 GW pada tahun 2032.

Barito Renewables tetap berkomitmen untuk mendorong transisi energi bersih di Indonesia melalui pertumbuhan berkelanjutan dan keunggulan operasional. Perseroan akan terus melaksanakan ekspansi secara disiplin dan menjaga konsistensi kinerja yang mendukung pencapaian tujuan energi nasional serta peningkatan nilai bagi para pemegang saham.

FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS

Pendapatan Konsolidasian sebesar US$457 juta:
Pendapatan konsolidasian untuk periode sembilan bulan mencapai US$457 juta, meningkat 3,6% dibandingkan US$441 juta pada 9M24. Pertumbuhan ini terutama didukung oleh produksi listrik yang stabil dari aset panas bumi serta peningkatan kinerja pembangkit angin.

EBITDA Konsolidasian sebesar US$399 juta:
EBITDA meningkat 5,7% secara tahunan menjadi US$399 juta, mencerminkan efisiensi operasional yang berkelanjutan dan pengelolaan biaya yang kuat. Dengan demikian, margin EBITDA meningkat menjadi 87,1% dari 85,4% pada periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan fokus Perseroan terhadap profitabilitas dan efisiensi operasional.

Laba Bersih sebesar US$132 juta:
Laba bersih setelah pajak tumbuh 19,1% secara tahunan menjadi US$132 juta, didorong oleh peningkatan pendapatan operasional dan penurunan biaya keuangan. Penurunan beban bunga tersebut merupakan hasil dari keberhasilan pelaksanaan inisiatif optimalisasi utang yang telah diselesaikan pada tahun 2024.

Total Assets and Total Liabilities:
Per 30 September 2025, total aset meningkat menjadi US$3,84 miliar dan total liabilitas menurun 2,7% menjadi US$2,97 miliar, sehingga rasio utang bersih terhadap ekuitas menurun menjadi 1,82x, mencerminkan struktur keuangan yang lebih kuat dan fleksibilitas yang lebih baik.
---- END ----