< Kembali
  • Berita Terkini
  • 133

Proyek PLTP Salak Binary Resmi Mendapatkan Sertifikat Laik Operasi

Binary-01

Star Energy Geothermal, anak usaha Barito Renewables, semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi energi Indonesia menuju energi terbarukan melalui keberhasilan pengetesan URC (Unit Rated Capacity) PLTP Salak Binary di lapangan panas bumi Gunung Salak selama 72 jam yang dilakukan pada 3 hingga 6 Februari 2025. Selanjutnya, kelayakan PLTP Salak Binary untuk beroperasi secara teknis diakui pemerintah Indonesia dengan diterbitkannya Sertifikat Laik Operasi (SLO) di tanggal 8 Februari 2025.

Siklus binary merupakan sebuah teknik inovatif pemanfaatan Hot Brine, produk sampingan yang selama ini sekadar diinjeksikan kembali ke sumur, untuk diolah menjadi sumber energi listrik tambahan. Mekanisme binary ini dilakukan dengan mengalirkan Hot Brine bersuhu 170 derajat celsius ke alat pemindah panas (heat exchanger) yang selanjutnya memicu fluida kerja (working fluid) untuk memutar turbin dan generator guna menghasilkan energi listrik yang lalu dihubungkan ke jaringan listrik PLN.

Proyek Salak Binary dimulai di bulan Juni 2021 dengan ditandatanganinya Kontrak EPC dengan konsorsium yang terdiri dari PT Tripatra Engineers and Constructors dan  Ormat Pacific Inc. Di tengah berbagai tantangan dan di tengah pandemi Covid-19, tim proyek Salak Binary dengan dukungan penuh dari departemen-departemen terkait berhasil menyelesaikan proyek dengan 0 fatalitas, dan hasil akhir kapasitas lebih dari target semula, yaitu kapasitas mampu (gross) sebesar 16,6 MW (dari target 14,3 MW).
 
Dengan pencapaian ini, Star Energy Geothermal semakin dekat dengan target ambisiusnya untuk mengelola 1.900 MW panas bumi pada tahun 2032. Perusahaan merayakan tonggak penting ini sebagai bukti nyata komitmen terhadap inovasi, keberlanjutan, dan masa depan energi hijau Indonesia.